Rumah Perempuan dan Anak Nasional Melakukan Refleksi Kekerasan terhadap Anak

rumahperempuandananak.or.id – Jakarta, Fenomena Kekerasan terhadap Anak masih menjadi fokus isu yang penting, hampir di setiap harinya kita disuguhkan dengan berita-berita tentang kekerasan terhadap anak di berbagai media. Data tertinggi dari catatan KPAI tahun 2022 terkait data kasus Perlindungan Khusus Anak, kasus tertinggi tampak meliputi kekerasan seksual terhadap Anak.

Merespon data Tersebut Rumah Perempuan dan Anak melakukan Refleksi untuk mengawali Tahun 2022.
Acara Refleksi tersebut dilakukan dalam momen Car Free Day hari Minggu 8 januari 2023.
Dalam momen ini pengurus RPA sebanyak 50 orang memperkenalkan dan mengajarkan anak secara langsung lagu “Jaga Diriku” sebagai kampanye pencegahan kekerasan teradap anak. Hal ini salah satu edukasi agar anak mengetahui sejak dini sentuhan yang diperbolehkan dan yang sentuhan yang tidak boleh dilakukan kepada anak.

_Lirik Lagu “Jaga Diriku”

Sentuhan boleh
Sentuhan boleh
Kepala tangan kaki
Karena sayang karena sayang
Karena sayang
Sentuhan tidak boleh
Sentuhan tidak boleh
Yang tertutup baju dalam
Hanya diriku hanya diriku
Yang boleh menyentuh._

Selain memperkenalkan lagu, kegiatan ini juga akan membuat sesi Menggambar bersama anak (sesi ini dalam rangka membuat partisipasi anak yang bermakna).

Dalam kegiatan rersebut disinggung juga terkait pentingnya gizi untuk anak untuk pencegahan stunting, dibagikan juga makanan sehat kepada anak dalam bentuk kit (susu, biskuit, buah, cemilan sehat dan makanan sehat lainnya) sebagai contoh pemberian makanan sehat untuk anak dalam rangka peningkatan kualitas gizi anak.

Upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak perlu dilakukan secara terstruktur dan sistematis. Bisa dimulai dari tataran keluarga, orangtua, sekolah, masyarakat hingga pemerintah.

Dalam hal ini RPA ambil bagian dalam kegiatan ini untuk melakukan salah satu upaya pencegahan.
Tahun 2023 harus menjadi momentum untuk adanya perbaikan seluruh proses pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait