Rumahperempuandananak.or.id – Kalbar, Pengurus Wilayah Rumah Perempuan dan Anak Provinsi Kalimantan Barat resmi telah dilantik. Proses pelantikan itu dilakukan di Kapuas Palace dengan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat dan dengan peserta undangan yang sangat terbatas. Kegiatan pelantikan tersebut mengambil tema “Optimalisasi Perlindungan Perempuan dan Anak dari Kekerasan Fisik dan Seksual di Kalimantan Barat” dan dirangkai dengan Rapat Kerja Pengurus Wilayah Rumah Perempuan dan Anak Kalimantan Barat (Rabu, 30 Juni 2021).
Zahro selaku panitia menyatakan, bahwa kegiatan ini merupakan puncak dari kegiatan-kegiatan pra-pelantikan sebelumnya, yang telah dilaksanakan oleh PW RPA Kalbar, di antaranya sosialisasi terkait dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam melawan penyebaran Covid-19 dan Dialog Publik dengan tema “Sinergisitas Pemuda-pemudi Bersama Pemerintah Melawan Penyebaran Covid-19 dan Mendukung PPKM Skala Mikro di Provinsi Kalimantan Barat”.
Kemudian Putriana, selaku Ketua PW RPA Kalbar menyatakan dalam kata sambutannya “kehadiran RPA Kalbar ini adalah untuk selalu berupaya melindungi anak dan perempuan. Ditengah semakin merebaknya kasus-kasus prostitusi online di Kota Pontianak, yang sepanjang tahun 2020 mencapai hampir 500-an anak. Kemudian di Singkawang belum juga berakhir, yakni budaya perdagangan perempuan Tionghoa kepada para lelaki Taiwan dengan label perkawinan pesanan. Di perbatasan Sambas juga masih rentan dengan kasus-kasus perdagangan manusia yang lebih banyak melibatkan anak dan perempuan. Perempuan-perempuan yang menjadi korban, didagangkan dengan berbagai macam varian, mulai dari menjadi pembantu rumah tangga hingga ada yang dilacurkan” katanya dengan lantang. Maka menurutnya, deretan masalah-masalah tersebut mesti diselesaikan dengan kerja-kerja pemberadaban, salah satunya dengan menghadirkan wadah-wadah perempuan dan anak, seperti Rumah Perempuan dan Anak ini.
Selanjutnya Mustika Miya sebagai Pembina PW RPA Kalbar dan yang telah melantik PW RPA Kalbar memberikan nasehat kepada para pengurus dalam sambutannya untuk terus semangat dalam melakukan kerja-kerja produktif terkait perempuan dan anak di Kalbar.
Terakhir, sambutan diberikan oleh Pimpinan Pusat Rumah Perempuan dan Anak, yakni Ai Rahmayanti, ia berharap kepada RPA Kalbar, untuk menjadi salah satu pionir dan terdepan dalam menyelesaikan kasus-kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kalbar, apalagi konteks Kalbar dari sisi TPPO (Tindak Pidana Perdangan Orang) termasuk tinggi. Maka hal ini menjadi tugasnya RPA Kalbar untuk memberikan edukasi atau pendidikan kepada masyarakat.
Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa instansi, OKP dan LSM yang ada di Kalbar dan berjalan dengan penuh khidmat dan lancar, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Rapat Kerja oleh Pengurus Wilayah Rumah Perempuan dan Anak Kalbar, hingga pukul 21.40 WIB.